Recent Posts

Liputan Workshop Eksklusif dari Ian Livingstone

Apakah kamu mengenal seorang tokoh terkenal dalam dunia game yang bernama Ian Livingstone? Mungkin ada Kotakers yang langsung mengenalinya dan ada juga yang mungkin bertanya-tanya, sebenarnya siapa itu Ian Livingstone. Nah, Ian Livingstone ini merupakan seorang pembuat game yang sangat ternama untuk Eidos. Kami yakin, Kotakers pasti sudah pernah memainkan paling tidak satu dari game Tomb Raider ataupun Hitman bukan? Itulah game yang dikembangkan olehnya. Ya, tidak salah lagi, Ian Livingstone merupakan orang yang berada di belakang kesuksesan kedua game tersebut beserta beberapa game lainnya.

Nah, pada hari Sabtu tanggal 25 September 2010 kemarin, KotakGame mendapatkan kehormatan untuk mengikuti sebuah acara workshop bersama dengan Ian Livingstone yang diadakan oleh Kaskus ini. Redaksi KotakGame telah tiba di tempat pada pukul 15.00. Setelah tiba di tempat, kami pun langsung mencari tempat duduk dan duduk manis sembari mendengarkan apa saja yang dibicarakan dalam acara tersebut.

Tidak lama setelah kami tiba, Livingstone muncul dan ia pun mulai menceritakan mengenai masa lalunya saat ia masih benar-benar pemula dalam dunia game. Ia juga menceritakan saat awal dimana ia menciptakan sebuah buku interaktif yang diberi judul Fighting Fantasy pada tahun 1981 bersama dengan John Peake dan Steve Jackson.



Setelah beberapa saat menceritakan mengenai masa lalunya, ia pun mulai menceritakan mengenai bagaimana dunia game di saat itu, dimana pada zamannya, ia telah mengenal sebuah permainan yang diberi judul Pong, sebuah game yang memperlihatkan dua buah garis di masing-masing kanan dan kiri. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menjaga agar bola yang dipantulkan bisa terus dipantulkan sampai salah satu pemain mengaku kalah.

Tentu saja ia juga tidak lupa menyinggung mengenai bagaimana perkembangan dunia game saat ini. Disini, ia mengatakan bahwa dunia sekarang sudah mulai bergerak ke arah digital download dan pangsa pasar untuk media game yang menggunakan media fisik seperti DVD dan CD sudah mulai banyak ditinggalkan. Bahkan pengaruh dari hal tersebut, menurut Ian Livingstone, akan berpengaruh ke dunia game di masa mendatang.

Acara pun akhirnya disudahi sekitar pukul setengah tujuh dan akhirnya dilanjutkan dengan sesi wawancara bersama pihak media. Tapi sayang, tidak terlalu banyak yang bisa ditanyakan kepada Mr. Livingstone karena masalah waktu yang terbatas dari Mr. Ian. Kami pun hanya sempat menanyakan sedikit pertanyaan kepada Mr. Livingstone, terutama mengenai apakah Eidos punya niat untuk membuka workshop di sini dan bagaimana dengan nasib buku interaktif karangannya, Fighting Fantasy.

Untuk Fighting Fantasy, Mr. Ian mengatakan bahwa saat ini ia sedang dalam tahap membuat kelanjutannya dan dalam waktu beberapa bulan ke depan, bukunya itu sudah akan dirilis. Sedangkan kemungkinan bagi Eidos untuk membuat sebuah studio developer di Indonesia, Mr. Ian tidak terlalu antusias terutama karena maraknya masalah pembajakan di Indonesia. Belum lagi fakta bahwa ternyata pangsa pasar yang paling berkembang di Indonesia adalah pangsa pasar game online.

Posted by Si_Gemblung. Friday, October 1, 2010 0 comments READ FULL POST




Published by : Microsoft Game Studios
Developed by : Bungie
Genre : First-Person Shooter
Number of Players :
Release Date :
US : September 14, 2010
ESRB : M


Siapa yang tidak kenal dengan Halo? Game yang memiliki ikon Master Chief ini telah menyita perhatian dunia semenjak game pertamanya pada tahun 2001 yaitu Halo: Combat Evolved. Setiap gamer sejati meskipun seorang fanboy Playstation atau Nintendo pun pasti mengetahui franchise eksklusif milik Microsoft ini. Kini Bungie, sebagai developer seri Halo dari awal, telah mengembangkan seri Halo yang terakhir dari mereka yaitu Halo: Reach.

Game ini mengambil setting di tahun 2552 dimana pada saat itu terjadi peperangan antara manusia dengan ras alien Covenant. Lokasi peperangan terjadi di koloni manusia bernama Reach dan mengambil waktu beberapa minggu sebelum kejadian pada Halo: Combat Evolved. Kamu akan berperan sebagai Noble Six yaitu seorang anggota baru dari sekelompok Spartan bernama Noble Team yang ditugaskan di Reach. Pada awal cerita Covenant sudah memulai serangan terhadap Reach dan situasi tidak menunjukan hal yang baik bagi manusia.


Gameplay 9,5

Halo: Reach memiliki pendekatan gameplay yang sama dengan seri Halo sebelumnya. Sepanjang campaign mode kamu akan tetap menjumpai formula yang sama dengan serial Halo sebelumnya. Artinya kamu akan bertarung di medan perang yang besar, mengendarai kendaraan, dan bertarung melawan berbagai alien dengan senjata yang bervariasi. Salah satu tambahan yang patut untuk diketahui adalah Armor abilities. Ini merupakan keahlian tambahan yang dapat kamu gunakan dalam beberapa saat berupa sprinting, jet packs, atau camouflage armor. Fitur tambahan ini memberikan hasil yang mengagumkan karena kini kamu dapat menyusun strategi menyerang yang bervariasi ketika berhadapan dengan lawan kamu.

Pada awal permulaan game kamu dapat melakukan kostumisasi terhadap gender dan armor dari Noble Six. Kamu dapat menentukan apakah karakter kamu pria atau wanita. Bungie menghadirkan sistem credit yang nilainya dapat kamu tambahkan dengan memainkan campaign atau multiplayer mode. Dengan credit tersebut kamu dapat melakukan kostumisasi terhadap armor kamu mulai dari helmet sampai knee guard. Tidak hanya itu kamu juga bisa menaikkan peringkat / jabatan kamu agar dapat membeli kustomisasi yang lebih bagus lagi.

Reach juga melakukan perbaikan pada segi cerita. Berbeda dengan cerita pada Halo trilogy dimana terdapat banyak istilah atau jargon yang hanya diketahui oleh penggemar seri Halo, kini Reach mengangkat sebuah cerita yang lebih mudah diterima oleh gamer awam tanpa harus mengetahui banyak hal mengenai istilah Halo. Reach memiliki cerita yang simpel dan padat serta menarik. Cerita yang diangkat cukup simpel pada awalnya tetapi akan berubah menjadi sebuah cerita yang patut diacungi jempol.


Salah satu nilai negatif dari cerita Reach adalah kurangnya interaksi Noble Six dengan anggota Noble team lainnya. Kamu akan banyak berpetualang dengan Noble Two dan Noble Five dimana secara otomatis kamu akan jarang berjumpa atau bahkan melihat anggota Noble team lainnya. Hal ini memberikan dampak negatif dimana kamu akan lebih terasa berpetualang secara berpasangan bukan secara tim. Cerita dari Reach juga suka mengalami perpindahan lokasi dan objektif dengan cepat sehingga kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengetahui dimana kamu berada atau mengapa kamu berada di tempat tersebut.

Graphics 9,5

Halo: Reach menampilkan game dengan environment yang sangat indah. Selain itu setiap anggota Noble team memiliki ciri khas masing-masing yang tidak hanya dibedakan dari warna. Apabila kamu adalah penggemar Halo maka kamu akan menemukan beberapa desain karakter dan alien yang sangat familiar dengan seri-seri sebelumnya. Meskipun game ini memiliki beberapa masalah framerate, hal tersebut tetap tidak bisa mencoreng keindahan dari game ini.


Sound 10

Martin O’Donnell sebagai composer serial Halo selalu berhasil membawakan soundtrack yang epic, dan tidak terkecuali pada Halo: Reach. Sekali lagi ia berhasil membawakan soundtrack yang epic dan juga memorable sehingga berhasil mengangkat game ini secara keseluruhan. Lagu yang disampaikan sangat menggambarkan situasi yang terjadi sehingga dapat membawa kamu sebagai pemain ikut merasakan intesitas dan emosi pada game ini. Yang pasti musik yang dihadirkan pada game ini akan menggetarkan gendang telinga kamu dengan suara yang indah.


Longevity & Multiplayer 9,5

Campaign mode pada Halo: Reach dapat kamu selsaikan dalam waktu 9 sampai dengan 10 jam. Selain itu kamu dapat memainkan campaign mode sampai dengan empat pemain melalui online ataupun split-screen. Salah satu multiplayer mode yang diperkenalkan pada Halo 3: ODST yaitu Firefight akan kembali pada game ini. Pada mode ini kamu dapat tes kemampuan dan keahlian kamu melawan gelombang serangan Covenant. Bedanya dengan ODST kini mode ini telah dilengkapi dengan berbagai pilihan (option) tambahan termasuk tambahan firefight versus dimana elite team mencoba untuk mencegah spartan team menambah nilai mereka.

Selain bermain multiplayer mode yang standar seperti Slayer atau King of the Hill kamu juga bisa merasakan beberapa tipe permainan baru seperti Headhunter dimana ketika kamu berhasil membunuh lawan kamu maka lawan kamu akan menjatuhkan sebuah skull yang dapat kamu tukarkan dengan poin di zona spesial. Selain itu ada Generator Defense yang menampilkan pertarungan antara tiga spartans dengan tiga elite. Objektif dari elite adalah untuk menghancurkan tiga generator, sedangkan spartan harus mempertahankannya. Selain itu masih ada mode Stockpile dimana tim bersaing untuk mengkoleksi flag dan mempertahankannya pada sebuah capture points, serta mode lainnya seperti Invasion.


Multiplayer Halo masih memiliki sentuhan yang sama dengan seri-seri sebelumnya tetapi memiliki berbagai fitur, senjata, dan mode baru yang memberikan nuansa yang berbeda meskipun kamu sudah memainkannya selama berjam-jam pada seri sebelumnya. Mungkin pada awalnya kamu akan sulit untuk melihat perbedaanya tetapi semua akan terasa baru ketika kamu sudah memainkannya dengan mendalam dan mempelajari berbagai keahlian baru. Sayangnya salah satu nilai negatif dari multiplayer game ini adalah kurangnya map yang hanya terdiri dari 13 map dan 4 dari map tersebut merupakan remake dari seri Halo sebelumnya. Secara keseluruhan multiplayer Halo: Reach merupakan salah satu yang terbaik. Jangan lupa juga untuk melihat bungie.net untuk melihat statistik ekstra, shared in-game screenshots and video, serta komunitas Halo yang tentunya akan memperpanjang umur dari game ini.

Editor’s Tilt 9,5

Halo: Reach tanpa ragu merupakan seri game Halo yang terbaik. Tidak saja memiliki cerita yang menarik tetapi gameplay game ini terasa baru meskipun memiliki sentuhan yang mirip dengan seri sebelumnya. Diluar kurangnya map multiplayer, Halo: Reach memiliki salah satu multiplayer yang terbaik. Tidak hanya karena memiliki mode yang bervariasi dan gameplay yang mendukung tetapi untuk disuguhkan dengan graphics dan sound yang berkelas tentu akan memanjakan para gamer meskipun bagi yang bukan penggemar seri Halo. Game ini merupakan hadiah perpisahan dari Bungie yang sangat cocok dan akan diingat sampai tahun-tahun berikutnya oleh para gamer di dunia.

Total Score 9,6

Posted by Si_Gemblung. 0 comments READ FULL POST

Published by : Square Enix
Developed by : Square Enix
Genre : Action-RPG
Number of Players :
Release Date : September 7, 2010
ESRB : E
Also Available On : Macintosh, Macintosh

Berawal dari sebuah pengembangan eksklusif untuk PlayStation 2, gamers telah mengenal Kingdom Hearts sebagai suatu judul yang fenomenal. Fenomenal. Mungkin itulah kata yang cukup layak ditujukan bagi franchise game satu ini. Bayangkan saja, dua nama besar dari dunia game dan animasi telah melebur ke dalam bentuk game ini. Banyak dari antara kita yang sudah dibesarkan bersama para tokoh Disney dan telah menikmati berbagai Final Fantasy mulai dari yang klasik hingga yang baru. Keduanya adalah nama dengan massa fanbase yang tidak kecil, melainkan sangat besar dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Rencana mempersatukan keduanya di dalam satu nama tentu bukan suatu perkara yang mudah, mengingat bahwa kegagalan bagi nama besar seperti keduanya pastilah akan sangat disayangkan.


Akan tetapi, rencana itu sepertinya tidak pernah disesalkan oleh kedua pihak hingga saat ini, sebagaimana halnya judul yang bahkan masih terus bertambah hingga waktu-waktu mendatang. Kini Kingdom Hearts telah menjadi salah satu franchise yang vital dan terus dinantikan kemunculannya dari Square Enix. Berawal dari pertemuan Sora, Donald, dan Goofy, Kingdom Hearts telah berkembang dengan cerita yang lebih kompleks dan alur yang lebih kuat seperti halnya nama Final Fantasy itu sendiri. Dan setelah kita mengenal Sora dan Roxas sebagai tokoh utama di beberapa judul sebelumnya, sekaranglah waktu bagi kalian fans yang ingin tahu lebih dalam akan cerita dalam Kingdom Hearts. Bukan Sora, bukan pula Roxas, petualangan kali ini akan mempertemukan kamu dengan tiga tokoh baru, sekaligus awal dari segala sesuatu yang pernah kamu ketahui pada sebelumnya.


Gameplay 8,5

Kingdom Hearts: Birth by Sleep merupakan sebuah Kingdom Hearts yang berperan sebagai prekuel untuk game-game pendahulunya. Cerita kali ini mengambil titik fokus pada tiga karakter baru yang belum pernah kamu mainkan sebelumnya: Terra, Ventus (Ven), dan Aqua. Tiga karakter dengan komposisi dan hubungan yang agak mirip dengan ketiga karakter yang sebelumnya sudah kamu kenali: Sora, Riku, dan Kairi. Seperti yang bisa para penggemarnya tebak dari awal, persahabatan di antara ketiganya kembali mendapat perhatian besar di dalam kisah kali ini. Lain daripada game-game sebelumnya, di dalam Birth by Sleep kamu akan menjalankan cerita dari tiga sudut pandang karakter yang ada. Cerita tetap pada satu jalur yang linear, namun dengan tiga pilihan subyek cerita untuk melengkapi paduan cerita di dalamnya. Jadi, dengan begini tentunya kamu harus menyelesaikan ketiganya untuk dapat mengetahui jalannya cerita secara utuh. Kalau tidak, jangan heran apabila akan muncul “lubang-lubang” pada cerita dari masing-masing karakter. Terra, Ven, dan Aqua. Tinggal pilih saja mana yang ingin kamu selesaikan lebih dulu, atau mungkin mencobanya secara bergantian. Jangan khawatir, tiap karakter bakal mempergunakan slot data-nya sendiri-sendiri, alias terpisah.


Masih sama dengan gameplay dari game-game terdahulunya, action-RPG masih menjadi genre yang akan kamu mainkan dalam Birth by Sleep. Pertarungan dengan mekanisme hack-and-slash pada umumnya, namun dilengkapi dengan hadirnya beberapa elemen RPG. Pada dasarnya, serangan dan magic yang dapat kamu pergunakan didasari pada sistem deck. Artinya, berbagai command tersebut dapat kamu susun sebagai sebuah set. Untuk magic dan skill, bisa kamu temukan tersebar di sepanjang perjalanan atau dengan membelinya dari moogle. Patut disayangkan, di game kali ini para tokoh Disney tidak akan kamu temukan sebagai summon. Sebagai gantinya, kamu bakal menemukan fitur baru yang disebut sebagai D-Link (Dimensional Link). Dengan mengaktifkan D-Link dari suatu karakter, serangan yang ada dalam deck kamu akan berganti sementara menjadi serangan yang dipergunakan oleh karakter tersebut. Semakin sering D-Link dipergunakan, relasi yang dimiliki akan meningkat, dan karakter itu akan memberikan kamu advanced skills-nya.





Dalam Birth by Sleep, Command Deck akan menentukan segala kemampuan yang bisa kamu lakukan dalam battle. Command Deck terbagi menjadi Battle Commands, Action Commands, dan Shotlock Command. Battle Commands meliputi berbagai magic skills beserta abilities, Action Commands meliputi berbagai kemampuan seperti counter atau hal-hal bersifat pendukung, dan Shotlock Command yang merupakan salah satu fitur baru di Birth by Sleep. Dalam Shotlock, tampilan selama beberapa saat akan berganti secara first-person untuk menembakkan pilihan Shotlock Command yang kamu pergunakan. Untuk melengkapi Command Deck yang ada, kamu pun bisa menggunakan Meld Commands dan menggabungkan dua command yang berbeda dengan item untuk memperoleh command dengan atribut yang baru.


Di dalam game ini, dengan melakukan rangkaian serangan pada musuh, mekanisme combo yang ada bakal mengisi sebuah bar yang disebut command gauge. Dengan mengisi gauge tersebut, kamu bisa melakukan satu lagi command yang disebut dengan Finish Commands. Berawal dari satu Finish Command yang menjadi modal awal, serangan tersebut pada kemudiannya dapat berevolusi ke level yang lebih tinggi lagi dengan beberapa pilihan. Dan bukan cuma itu, command gauge yang terisi juga dapat mengaktifkan suatu hal baru yang dinamakan Command Styles. Dengan command gauge yang terisi penuh dan penggunaan serangan atau command tertentu, kamu bisa mengaktifkan salah satu dari sejumlah Command Styles yang ada. Contohnya, mengisi command gauge dengan rangkaian serangan berelemen api akan mengubah karakter kamu ke dalam Command Style yang disebut Firestorm, Diamond Dust untuk es, Cyclone untuk angin, dan lain sebagainya. Untuk mengatur Command Deck dan berbagai hal di atas, kamu bisa masuk ke dalam menu. Tapi, perlu diketahui bahwa menu tidak akan dapat diakses pada saat battle. Jadi, segala hal ada baiknya untuk kamu persiapkan lebih dulu pada saat-saat jeda battle.


Terlepas dari adanya penambahan beberapa fitur baru yang terhitung baik untuk Kingdom Hearts PSP ini, sejumlah hal sepertinya masih bisa dirasakan menjadi hambatan di dalamnya. Di antaranya ada pada mekanisme kamera dan lock-on system yang terlihat masih belum sepenuhnya dapat saling mendukung, beserta masalah lagging yang seringkali terjadi pada saat respawn para unverse (sebutan untuk musuh dalam game ini, sebelum istilah heartless yang telah lebih dulu kita kenal dari game-game terdahulu). Hal-hal ini cukup terasa mengganggu kenyamanan pada gameplay. Padahal, Square Enix sendiri sudah menambahkan sebuah pilihan pada option CPU speed untuk meminimalisir terjadinya slowdown di dalam gameplay. Namun, dengan mempergunakannya, dijamin kalau baterai PSP kamu bakal dikuras lebih cepat. Pada intinya, ketidakstabilan framerate di game ini benar-benar dirasa malah akan membuat kamu kesal di kala gameplay.


Graphics 8

Untuk Birth by Sleep, Square Enix kembali mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam menyajikan CG dengan kualitas unggulan di kelasnya. Hal ini bisa kamu dapati pada CG pembuka game yang digarap dengan memasukkan sejumlah adegan-adegan dramatis di dalamnya. Detil yang sangat baik dan halus dengan kualitas yang begitu memuaskan. Tetapi, itulah satu-satunya bagian berkualitas full CG yang bisa kamu temukan di dalam game ini. Selebihnya, kamu cuma akan menemukan cutscene-cutscene dengan kualitas grafis yang cenderung lebih sebagai hasil polesan in-game. Kualitas grafis in-game bisa dibilang oke, namun masih jauh dari sempurna. Contohnya bisa dilihat dari tekstur grafis yang masih tampak kurang rapi dengan jaggies yang banyak kamu temukan. Begitu pula dengan dunia Disney yang seharusnya lebih hidup sebagai animasi dalam warna, malah dirasa kurang dengan minimnya pewarnaan pada environment yang membuat nuansa lebih monoton. Oleh karena itu, Square Enix juga menambahkan sebuah option terkait dengan color depth di game ini. Kamu bisa memilih kualitas 32-bit untuk meningkatkan pewarnaan, namun dengan begitu maka slowdown bakal lebih sering kamu alami. Yah, resiko...


Di balik beberapa permasalahan teknisnya, variasi yang ditampilkan pada sejumlah map bertema Disney yang beragam dengan kekhasannya masing-masing masih akan menjadi salah satu kesenangan yang bisa kamu temukan disini. Begitupun halnya dengan para makhluk Disney yang bisa kamu temui langsung di dalamnya. Dalam Birth by Sleep, karakter-karakter yang bisa kamu lihat di antaranya ada Snow White dan para kurcacinya, Cinderella, Sleeping Beauty dan Maleficent, Hercules dan Hades, Stitch (Experiment 626), Peter Pan dan Captain Hook, King Mickey bersama dengan para penghuni Disney Town, dan lain sebagainya. Sangat menghibur untuk dilihat, pastinya. Sayangnya, apabila game-game awal Kingdom Hearts terkesan masih banyak menampilkan munculnya para karakter FF di dalamnya, sepertinya hal tersebut tidak berlaku untuk kali ini. Satu-satunya karakter FF yang bisa kamu temui di Birth by Sleep hanyalah sang jagoan dari Final Fantasy VII: Crisis Core. Tentu kamu tahu siapa.


Sound 8

Sound effect yang familiar dari game-game Kingdom Hearts terdahulu masih bisa kamu dengar di Birth by Sleep bersama dengan sejumlah BGM baru yang menjadi nada tema dari suatu map tertentu. Namun, karena minimnya variasi akan hal itu, beberapa BGM yang terdengar ada kalanya terkesan cukup repetitif. Di lain sisi, sebagian besar suara karakter yang ada di dalamnya tergolong cukup baik karena didukung oleh sejumlah voice actor kawakan seperti Jesse McCartney sebagai Ven, Leonard “Spock (Star Trek)” Nimoy sebagai Xehanort, hingga Mark “Luke Skywalker” Hamill sebagai Master Eraqus, dan tidak ketinggalan yang lainnya. Sebagai theme song pada kali ini, Square Enix kembali mempergunakan “Simple & Clean” yang dibawakan oleh Utada Hikaru, namun kini dalam versi remixed.


Longevity & Multiplayer 8,5

Game ini tidak akan selesai dengan begitu saja ketika kamu berhasil menamatkan cerita dari salah satu pilihan karakter. Untuk satu karakter, kamu memerlukan durasi sekitar delapan jam dengan tempo permainan yang lebih cepat dan bakal lebih apabila kamu ingin melengkapi completion percentage yang ada. Ada cukup banyak hal untuk dijelajahi dan dalami di game ini. Dan setelah itu, kamu bisa berlanjut dengan memainkan dua karakter selanjutnya. Selain itu, Birth by Sleep juga akan memperkenalkan kamu dengan salah satu fitur baru yang disebut dengan Command Board. Command Board disini merupakan sebuah mini-game bergaya board game yang boleh dijajal bagi kamu yang ingin menghabiskan waktu di game ini.



Dan satu lagi fitur yang baru untuk Kingdom Hearts juga bisa kamu temukan disini dalam bentuk fitur multiplayer. Kamu bisa membuka sebuah tempat yang disebut sebagai Mirage Arena untuk mengakses fitur ini. Disini kamu dapat menentukan nama dan memilih warna yang kamu inginkan untuk wujud armor karakter kamu dengan dukungan via Ad-Hoc untuk multiplayer hingga enam pemain. Mode yang ditawarkan antara lain Versus untuk mode deathmatch standar, Arena untuk mode survival, Rumble Racing, dan Command Board.


Editor’s Tilt 8,5

Pada intinya, Kingdom Hearts: Birth by Sleep memang masih menjanjikan seperti halnya game-game Kingdom Hearts biasanya. Bahkan, game ini juga menawarkan sesuatu yang bisa dibilang lebih apabila dibandingkan dengan game-game sebelumnya. Gameplay dengan tingkat kesulitan yang lebih menantang, implementasi battle system yang diperbarui dengan lebih menarik, nuansa cerita yang lebih berbeda dari biasanya, penambahan sejumlah hal baru, dan tentunya peranan game ini sebagai prekuel dari segala hal yang telah terjadi dalam dunia Kingdom Hearts. Walaupun sejumlah permasalahan teknis memang cukup dirasa menjadi nilai minus, kiranya hal tersebut tidak akan mampu menghalangi keinginan gamers untuk menjajal langsung bagaimana pengembangan Square Enix kali ini. Ditambah lagi hadirnya versi Barat ini pun disertakan dengan sejumlah penambahan dari versi Jepang awalnya. Sayangnya saja, Birth by Sleep tidak banyak menghadirkan karakter FF di dalamnya. Namun, bagi kamu yang telah mempunyai handheld Sony ini, tentunya Birth by Sleep bakal sayang apabila kamu lewatkan. Square Enix sepertinya memang masih punya rasa sayang yang besar bagi gamers PSP. (LYR)


Total Score 8,3

Posted by Si_Gemblung. 0 comments READ FULL POST

Sponsors

Halo : Reach

First-Person Shooter | ESRB : M
Gameplay 9,5 | Graphics 9,5 | Sound 10 | Longevity & Multiplayer 9,5 | Editor’s Tilt 9,5 | Total Score 9,6

Kingdom Heart : Birth By Sleep

Action-RPG | ESRB: E
Gameplay 8,5 | Graphics 8 | Sound 8 | Longevity & Multiplayer 8,5 | Editor’s Tilt 8,5 | Total Score : 8,3

Final Fantasy XIII

Posted by AUTHOR
MM-DD-YY

Final Fantasy XIV Online

Posted by AUTHOR
MM-DD-YY

Dragon Quest IX

Posted by AUTHOR
MM-DD-YY